Tambang-Hutan dan Perkebunan-Laut Pesisir

Senin, 10 Oktober 2011

Walhi Kecam Pencemaran Kolong Dam Keramat

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Walhi Babel prihatin dengan kondisi air kolong Dam Keramat yang diduga tercemar limbah tailing akibat penambangan timah oleh mitra PT Timah Tbk.

Menurut Ratno Budi Direktur eksekutif Walhi Babel bila memang kondisi air kolong Dam Keramat Pemali tersebut telah tercemar limbah yang diduga berasal dari penambangan maka seharusnya PT Timah Tbk selaku perusahaan milik negara dapat bertanggung jawab atas dampak aktifitas penambangan pasir timah yang dijalankan oleh mitranya tersebut.



"Jadi kita minta PT Timah Tbk selaku perusahaan milik negara bertanggung jawab atas dampak dari kegiatan penambangan yang dilakukan mitranya itu," tegas Ratno Budi biasa disapa Udai kepada bangkapos.com minggu (09/10/2011) pagi di Sungailiat. 

Udai menegaskan ia bersama para aktifis lingkungan hidup dalam waktu dekat ini akan membentuk tim khusus guna melakukan investigasi di lapangan terkait kasus aktifitas penambangan pasir timah sekala besar (Open Pits) di dusun Dam Keramat Pemali yang diduga telah mencemari kawasan kolong Dam Keramat Pemali.

"Kita akan bentuk tim khusus atau tim Investigator terkait kasus penambangan di dusun Dam Keramat Pemali," tegasnya.

Ratno menambahkan persoalan pertambangan timah baik yang dilakukan masyarakat, perusahaan swasta maupun oleh perusahaan milik negara PT Timah Tbk sampai saat ini ibarat retorika yang sulit lepas dari masyarakat.



"Persoalan pertambangan harus dibahas sampai ke akar-akarnya. Sebab bila itu tidak dilakukan berdampak pada kerusakan lingkungan yang cukup tinggi,' ungkap Ratno Budi selaku direktur eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kepulauan Bangka Belitung minggu (09/10/2011) di Sungailiat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar