Tambang-Hutan dan Perkebunan-Laut Pesisir

Kamis, 27 Oktober 2011

Pejuang asal Desa Becah itu telah Gugur


BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tewasnya Fikri Alfajri seolah-olah meruntuhkan semangat dan perjuangan warga desa Bencah yang menginginkan kejelasan soal lahan sengketa cetak sawah dengan sebuah perusahaan tambang timah.
Pasalnya, Fikri selama ini vokal mensuarakan aspirasi warganya dan tetap menolak adanya aktivitas tambang besar (TB) yang berada di desa itu. Dalam orasi beberapa waktu lalu pun ia masih sempat membantu dan menampung keinginan mempertahankan tanah dan sungai adat bersama warganya.Kejadian ini tampaknya membuat warga Desa Bencah tampak berkabung dan berduka cita atas meninggalnya pjs Kades mereka. Tidak hanya warga Bencah, merasa kehilangan dan berduka atas terjadinya kecelakaan ini. Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bangka Belitung Ratno Budi akrab disapa Uday, menyampaikan ucapan belasungkawa."Pertama kita patut berduka dan belasungkawa atas kejadian ini," kata Uday.Meski demikian, Walhi Babel meminta pihak kepolisian mengidentifikasi berbagai persoalan hingga menyebabkan tewasnya Fikri..Terpisah, Kasat Lantas Polres Bangka Selatan AKP Edy Kusnaedy mengatakan dari penuturan saksi yang melihat kejadian kecelakaan. Bahwa mobil dikendarai Subur melaju dengan kecepatan tinggi. "Kolahar depan mobil pecah, lalu badan mobil masuk ke kanan jalan. Sepeda motor menabrak samping kiri mobil. Dari penuturan saksi di lokasi yang melihat kejadian itu, motor juga sempat menyalip dan sama kencangnya hingga tidak mampu mengrem laju kendaraan," kata Edy.(k10/bangkapos.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar