Tambang-Hutan dan Perkebunan-Laut Pesisir

Selasa, 25 Oktober 2011

Bupati Hentikan Tambang Bencah


TOBOALI - Polemik penambangan di lahan cetak sawah Desa Bencah dipastikan berakhir. Ini setelah Bupati Bangka Selatan (Basel), H. Jamro, meminta PT Timah Tbk untuk segera menghentikan aktivitas pertambangan karena akan menjadikan kawasan tersebut sebagai lahan cetak sawah bagi warga tani setempat, guna menyukseskan swasembada beras Basel pada 2015 mendatang. Keputusan Jamro ini tercetus setelah pertemuan sejumlah pihak yaitu DPRD, Bupati, SKPD terkait, PT Timah Tbk, masyarakat tani serta Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), Senin (24/10) kemarin. "Saya telah mendengar lahan cetak sawah di Desa Bencah itu bermasalah dengan pihak PT Timah. Beberapa hari yang lalu, masyarakat tani bersama pihak Walhi berunjuk rasa meminta kita segera memberhentikan kegiatan pertambangan yang dilakukan mitra PT Timah. Meskipun areal tambang tersebut masuk kawasan pertambangan (KP-red) milik PT Timah, namun dengan adanya program cetak sawah maka Bupati meminta kepada pihak PT Timah untuk segera menghentikan kegiatan pertambangan di daerah tersebut," jelas Jamro usai pertemuan kepada RB.
    Jamro menambahkan, penghentian aktivitas tersebut tidak hanya berlaku sementara namun direncanakan untuk selamanya, sesuai dengan keinginan warga tani Desa Bencah. "Dengan adanya kebijakan dan keputusan yang merupakan titik temu terakhir, saya harapkan tidak ada lagi kegiatan pertambangan di Desa Bencah untuk selamanya. Saya yakin masyarakat setempat tidak melakukan kegiatan pertambangan di areal yang akan dijadikan lahan cetak sawah. Pemkab Basel melalui Dinas Pertanian dan kelompok tani tetap melanjutkan program cetak sawah. Kalau tidak dilaksanakan hingga bulan Desember, program tersebut nantinya akan menimbulkan permasalahan lebih besar lagi," tambahnya. Menanggapi pertemuan kemarin, perwakilan DPRD Basel, Djulaili Romli, menuturkan makna kebijakan bupati cukup jelas yakni melarang aktivitas pertambangan di areal Desa Bencah. Dengan demikian, tidak ada lagi kegiatan pertambangan yang dilakukan PT Timah maupun warga setempat.  "Keputusan dari pertemuan hari ini menghentikan untuk selama-lamanya kegiatan pertambangan yang dilakukan PT Timah dan tetap melanjutkan program cetak sawah untuk masyarakat," tandasnya.    Sementara, Humas PT Timah, Wirtsa Firdaus, berharap hasil musyawarah dengan warga bisa memberikan hasil terbaik bagi masyarakat Babel, khususnya yang berdiam di Desa Bencah. "Meskipun bupati sudah memberikan keputusan, tapi nantinya ada notulen. Intinya harus ada suatu keputusan hitam di atas putih, karena ini baru sebatas lisan saja. Nanti rekan-rekan yang ada di lapangan akan kita koordinasikan kembali untuk tidak menjalankan aktivitas tambang di Desa Bencah," pungkasnya. (tom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar