Tambang-Hutan dan Perkebunan-Laut Pesisir

Kamis, 03 November 2011

Nelayan Rambat Keluhkan Kapal Isap


  • Pemda Diminta Tinjau Ulang Izin KIP



MUNTOK – Nelayan Desa Rambat, Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat mengeluhkan hasil tangkapan ikannya menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir. Warga menuding limbah dari aktifitas kapal isap yang menjadi penyebab menurunnya hasil tangkapan mereka.
Kapal isap yang dimaksud warga beroperasi di Dusun Jungku dan Selindung Desa Air Putih, yang jaraknya cukup jauh dari Desa Rambat. Namun warga meyakini lumpur akibat operasi kapal isap itu terbawa arus hingga ke perairan Rambat, tempat nelayan mencari ikan.
“Memang kapal isapnya bukan beroperasi di perairan Rambat. Tapi lumpur akibat operasional kapal isap itu terbawa arus sampai ke perairan Rambat, sehingga mengganggu pencaharian kami sebagai nelayan,” ungkap Roaidi, Ketua Nelayan Keranji Bersatu (NKB) saat menggelar jumpa pers bersama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Babel, Kamis (3/11) di Resto Menumbing Muntok.
Lumpur tersebut, lanjutnya, membuat air keruh dan menutup terumbu karang, sehingga berimbas kepada berkurangnya populasi ikan di perairan tersebut. Akibatnya, pendapat nelayan turun drastis.
“Biasanya ada nelayan yang sekali melaut dapat sampai 50 kilo, tapi sekarang cuma belasan kilo saja, jadi pendapatan kami sekarang turun drastis,” keluhnya.
Untuk itu Roaidi berharap kepada pemerintah untuk meninjau ulang perizinan kapal isap dengan menimbang efek yang ditimbulkan. Tidak saja di wilayah operasi kapal tersebut, melainkan wilayah sekitarnya juga.
“Pemda jangan hanya memikirkan pendapatan daerah saja, tapi nelayan juga harus dipikirkan jangan sampai mati kelaparan,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Derah Walhi Babel, Ratno Budi mengatakan Walhi memposisikan diri bersama masyarakat untuk mempertahankan wilayah pesisir dari aktifitas penambagan. Karena masyarakat tidak memberikan toleransi adanya aktifitas penambagan di wilayah tersebut.
“Masyarakat di pesisir ini memang sudah lama menolak adanya penambagan di laut ini. Karena itu kita bersama masyarakat akan terus mempertahankannya,” kata Ratno. (wan/1)


http://rakyatpos.com/headlines/lagi-nelayan-keluhkan-kapal-isap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar