BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kepala Dinas ESDM Pemkab Bangka Barat
Choirul Amri Rani menegaskan, meski paparan radiasi radioaktif di Muntok
tinggi, namun masih dibawah ambang batas.
"Dari pemantauan Bapeten diketahui bahwa di Babel punya radioaktivitas cukup besar, bisa 0,5 microsievert," jelas Amri kepada bangkapos.com Kamis (10/5/2012).
Amri mengungkapkan berdasarkan penelitian Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) pada tahun 2011 lalu, radioaktivitas yang disebabkan karena kegiatan manusia dan proses teknologi di Bangka Belitung, khususnya di Wilayah Kabupaten Bangka Barat terjadi peningkatan paparan potensial.
"Penelitian dan pengawasan radioakvifitas ini dilakukan mulai radius 5 kilometer dan akan direncanakan hingga 150 kilometer, tapi sementara dilakukan baru di radius 25 meter.
http://bangka.tribunnews.com/2012/05/10/choirul-amri-radiasi-di-muntok-dibawah-ambang-batas
"Dari pemantauan Bapeten diketahui bahwa di Babel punya radioaktivitas cukup besar, bisa 0,5 microsievert," jelas Amri kepada bangkapos.com Kamis (10/5/2012).
Amri mengungkapkan berdasarkan penelitian Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) pada tahun 2011 lalu, radioaktivitas yang disebabkan karena kegiatan manusia dan proses teknologi di Bangka Belitung, khususnya di Wilayah Kabupaten Bangka Barat terjadi peningkatan paparan potensial.
"Penelitian dan pengawasan radioakvifitas ini dilakukan mulai radius 5 kilometer dan akan direncanakan hingga 150 kilometer, tapi sementara dilakukan baru di radius 25 meter.
http://bangka.tribunnews.com/2012/05/10/choirul-amri-radiasi-di-muntok-dibawah-ambang-batas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar