Tambang-Hutan dan Perkebunan-Laut Pesisir

Kamis, 19 April 2012

Kapal Isap Menghilang dari Kawasan Wisata

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kapal Isap yang semula beroperasi di kawasan wisata pantai Tanjung Pesona dan Pantai Parai Tenggiri pergi dari kawasan indah itu. Kepergian kapal isap itu menyusul pemberitaan BANGKA POS  mengenai maraknya kapal isap di kawasan wisata.

"Sekarang kapal-kapalnya  sudah  pergi. Sekarang ini  sudah clear. Tinggal Tambang Inkonvensional (TI)  apung ada sekitar 40 unit yang masih beroperasi di kawasan wisata," kata Bambang Patijaya kepada bangkapos.com, Kamis (19/4/2012).
Sebelumnya, Ketua Komunitas Bangka Belitung Cinta Laut (KBCL) Bambang Patijaya yang sekaligus Wakil Ketua PHRI meminta pihak terkait untuk menghentikan operasi kapal isap. Jika tidak Babel akan terkenal dengan ikon kerusakan lingkungan di Indonesia.

Atas perginya kapal isap-kapal isap yang semula marak beroperasi di kawasan pantai, Bambang menyatakan apresiasi dan terima kasih atas sikap kooperatifnya. 

"Semoga tidak diulangi lagi. Kami akan terus fight dan jaga bersama seluruh elemen serta  media massa jangan sampai ada kapal isap beroperasi di kawasan wisata," tandas Bambang Patijaya.

Lebih lanjut, dia juga berharap penambangan di laut segera diatur dengan baik.  Yang terjadi  sekarang ini kapal isap dengan bermodalkan ijin yang ada bekerja berkeliaran tidak sesuai dengan ploting koordinat ijinnya.

"Ada pembiaran dari pemberi ijin.  Mereka menutup mata asalkan ada timah yang disetor. Beberapa waktu yang lalu ketika sudah gelap,  beberapa  kapal isap beroperasi hingga jarak kurang dari 500 meter dari bibir pantai di depan pantai tikus. Tapi  kalau siang mereka beroperasi jauh dari pantai," kata  Bambang.

http://bangka.tribunnews.com/2012/04/19/kapal-isap-menghilang-dari-kawasan-wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar