BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sejumlah aktivis anti-PLTN berkumpul di Y2 Cafe, Pangkalpinang untuk
mendeklarasikan rakyat anti-PLTN, Minggu (11/3/2012).
Hadir Walhi Eksekutif Nasional, Walhi Babel, Greenpeace, Marem, Masyarakat Rajik, Masyarakat Permis, Masyarakat Sebagin, Kopassas, BEM UBB, AM2PN, JEC, KBCL, Gempar, Geram, PPDI, Forum Mapan, Forum Ramean dan FMPL Babar.
Mengambil tema 'No Nuke Go To Indonesia Energy', hasil deklarasi itu akan dibawa dalam No Nuke Asia Forum Conference di Seoul, Korea Selatan (Korsel) tanggal 17-24 Maret mendatang.
"Hasil ini dibawa ke Korea Selatan dan harapan ada dukungan negara Asia untuk menghentikan PLTN," kata kandidat Direktur Walhi Nasional Ali Akbar kepada bangkapos.com.
Disebutkan, mereka sudah mendesain agenda deklarasi cukup lama.
Ali mengatakan, proses perlawanan PLTN oleh masyarakat sipil Asia dilakukan sejak kawasan Asia dijadikan target berdirinya PLTN.
"Ada enam negara yang menguasai teknologi PLTN di antaranya Kanada, AS dan Jerman. Mereka sudah kehabisan tempat untuk membangun PLTN sehingga mencari lokasi baru, sebagai ajang bisnis," tukas Ali.
http://bangka.tribunnews.com/2012/03/12/deklarasi-anti-pltn-di-pangkalpinang-dibawa-ke-korsel
Hadir Walhi Eksekutif Nasional, Walhi Babel, Greenpeace, Marem, Masyarakat Rajik, Masyarakat Permis, Masyarakat Sebagin, Kopassas, BEM UBB, AM2PN, JEC, KBCL, Gempar, Geram, PPDI, Forum Mapan, Forum Ramean dan FMPL Babar.
Mengambil tema 'No Nuke Go To Indonesia Energy', hasil deklarasi itu akan dibawa dalam No Nuke Asia Forum Conference di Seoul, Korea Selatan (Korsel) tanggal 17-24 Maret mendatang.
"Hasil ini dibawa ke Korea Selatan dan harapan ada dukungan negara Asia untuk menghentikan PLTN," kata kandidat Direktur Walhi Nasional Ali Akbar kepada bangkapos.com.
Disebutkan, mereka sudah mendesain agenda deklarasi cukup lama.
Ali mengatakan, proses perlawanan PLTN oleh masyarakat sipil Asia dilakukan sejak kawasan Asia dijadikan target berdirinya PLTN.
"Ada enam negara yang menguasai teknologi PLTN di antaranya Kanada, AS dan Jerman. Mereka sudah kehabisan tempat untuk membangun PLTN sehingga mencari lokasi baru, sebagai ajang bisnis," tukas Ali.
http://bangka.tribunnews.com/2012/03/12/deklarasi-anti-pltn-di-pangkalpinang-dibawa-ke-korsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar